JAKARTA—Dompet Dhuafa menggagas sebuah model program pemberdayaan berbasis minimarket (ritel) bernama Daya Mart. Hal ini sebagai salah satu ikhtiar memandirikan masyarakat miskin.
“Konsepnya bukan bisnis murni, tapi sosial bisnis. Minimarket didirikan dan menjadikan masyarakat miskin sebagai pemiliknya. Keuntungan usaha minimarket ini juga disalurkan untuk membantu masyarakat miskin,” ujar Musfi Yendra, penggagas program Daya Mart saat peluncuran program di sela-sela pameran Indonesia Philantropy Festival 2016, Ahad (9/10) di Jakarta.
Musfi menerangkan, program Daya Mart bukan sekadar mendirikan minimarket kemudian diserahkan ke masyarakat miskin. Kalau begitu tentu tak akan berkembang atau bisa bangkrut. Karena perkembangan usaha apapun tergantung manajemen dan sistem.
“Dalam proses pendirian, Dompet Dhuafa bekerjasama dengan konsultan ritel. Usaha sosial ini dijalankan dan didampingi tenaga profesional. Karyawan yang bekerja adalah dhuafa yang dilatih manajemen, sistem IT, marketing dan kerja tim,” jelasnya.
Sebagai model percontohan secara nasional program pemberdayaan minimarket ini akan dimulai di Padang. Diberi nama Daya Mart, agar kemudian masyarakat mustahik bisa berdaya dan mandiri melalui program ini. Selain membina para mustahik untuk belajar bisnis ritel, Daya Mart juga melakukan pembinaan terhadap warung/kios/lapau yang berada di sekitar minimarket ini.
“Pembinaan berupa manajemen dan modal usaha dalam bentuk suplai barang dengan harga yang lebih murah. Tujuannya agar terbentuk kemandirian kolektif dalam masyarakat," terang Musfi.
Sementara, General Manager Ekonomi Unggulan Dompet Dhuafa Filantropi, Tendy Satrio menuturkan, selama ini Domper Dhuafa telah memberdayakan pekaku usaha mikro. Salah satu kesulitannya adalah memasarkan produk-produk mereka. Daya Mart diharapkan menjadi salah satu wadah memasarkan produk-produk pelaku usaha mikro.
"Maka kita butuh suatu outlet untuk menjajakan produk-produk mereka. Rencananya target ada delapan Daya Mart akan kami bangun di lokasi cabang Dompet Dhuafa," jelas Tendy.
Tendy berharap Daya Mart menjadi daya ungkit pelaku usaha mikro dan UKM. Mereka mendapatkan akses outlet dan bisa melejitkan usahanya.
Daya Mart berlokasi di Jalan Raya Ulu Gadut No.9 Lubuk Kilangan, Padang. Saat ini, Daya Mart dalam masa sibuk-sibuknya memasok berbagai jenis produk dari distributor layaknya minimarket pada umumnya. Meski begitu, Daya Mart yang berbasis nilai Keislaman, tidak memasok produk yang dinilai haram dan merusak, seperti minuman beralkohol dan rokok. (Dompet Dhuafa/Yogi AF)